Embedded System
Sistem Terbenam (Embedded System) adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi secara erat. Perbedaan utama antara sistem terbenam dan komputer umum adalah bahwa sistem terbenam dirancang untuk melakukan fungsi tertentu yang terbatas, sedangkan komputer umum dirancang untuk menangani berbagai aplikasi yang beragam.
Berikut ini adalah beberapa elemen kunci yang terkait dengan sistem terbenam:
1. Perangkat keras (Hardware): Komponen perangkat keras dalam sistem terbenam terdiri dari mikrokontroler atau mikroprosesor, perangkat input/output (I/O), sensor, aktuator, memori, dan komponen elektronik lainnya. Mikrokontroler atau mikroprosesor berperan sebagai otak sistem terbenam dan bertanggung jawab atas pemrosesan data dan eksekusi program yang telah diberikan.
2. Perangkat lunak (Software): Perangkat lunak dalam sistem terbenam terdiri dari program atau kode yang dikembangkan khusus untuk menjalankan fungsi tertentu dalam sistem. Ini termasuk sistem operasi terbenam (embedded operating system) yang menyediakan lingkungan eksekusi untuk program, aplikasi yang dikembangkan khusus, serta driver perangkat keras yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan komponen perangkat keras.
3. Kebersamaan (Integration): Sistem terbenam dirancang untuk menjadi bagian integral dari sistem yang lebih besar. Mereka sering kali terpasang di perangkat elektronik seperti mobil, telepon seluler, peralatan rumah tangga, sistem navigasi, dan peralatan medis. Kebersamaan ini memungkinkan sistem terbenam untuk berinteraksi dengan lingkungannya, mengambil data dari sensor, melakukan pemrosesan, dan mengontrol aktuator sesuai kebutuhan.
4. Keterbatasan Sumber Daya: Sistem terbenam sering kali memiliki keterbatasan sumber daya, seperti daya, memori, kecepatan prosesor, dan kapasitas penyimpanan yang terbatas. Keterbatasan ini mempengaruhi desain perangkat keras dan perangkat lunak sistem terbenam. Program harus dioptimalkan untuk menjalankan tugas yang diperlukan dengan efisien menggunakan sumber daya yang terbatas.
5. Tugas Tertentu (Specific Task): Sistem terbenam dirancang untuk melakukan tugas tertentu dengan efisien dan akurat. Contohnya, sistem terbenam dalam mobil bertanggung jawab atas pengendalian mesin, sistem rem, sistem keamanan, dan sistem hiburan. Setiap tugas tersebut memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh sistem terbenam.
6. Ketergantungan Waktu Nyata (Real-Time Dependence): Beberapa sistem terbenam perlu merespons dan memberikan output dalam batas waktu tertentu. Sistem ini dikenal sebagai sistem waktu nyata (real-time systems). Ada sistem waktu nyata keras (hard real-time) yang harus merespons dalam batas waktu yang sangat ketat, dan sistem waktu nyata lunak (soft real-time) yang memiliki batas waktu yang lebih longgar